Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2014

Sak Karepku dewe -_-

Dikisahkan oleh seorang sahabat yang enggan disebutkan namanya. Sebut saja Ngatiri (nama disamarkan). Cerita ini terinspirasi dari secuil kisah cintanya di masa lalu dengan seorang  yang juga nggak boleh disebutkan namanya. Maaf ya pembaca yang budiman, temanku ini emang sok misterius. Tapi sebenarnya orangnya menyebalkan kok, jadi nggak ada hubungannya samasekali sama cerita dibawah ini. Judulnya ini enaknya apa ya? Jujur saja, menentukan judul dari sebuah cerpen yang disadur dari kisah nyata ternyata susah-susah gampang. Takutnya si Ngatiri nggak berkenan dengan judul yang aku cantumkan. Tapi saat ditanyai pendapatnya soal judul yang sesuai untuk cerpen ini, dia berkata "Kasih judul sak karepku dewe aja..wkwkwkwk"  hhhh...baiklah Ngatiri. sak karepmu ae wess.. iki loh cerpenmuu sing tak tulis ulang. Lek kamu keberatan sama beberapa part, atau semua, ndang komen.en!! -_- *nb: endinge iku do'a cek kamu ndang rabi karo mbak memey. ngahahhahaaamiinn :v Binar matan...

Rasanya seperti jatuh cinta lagi..

Suka senyum-senyum sendiri tiap saat teringat bagaimana Tuhan menunjukkan kasih sayang-Nya padaku dengan cara-Nya yang unik. Rasanya sudah tak ada keraguan lagi bahwa pertolongan Tuhan memang selalu dekat adanya… Aku hanya perlu menunggu, dan yakin bahwa pertolongan-Nya datang tak pernah terlambat. Selalu disaat yang tepat. Disaat aku telah benar-benar siap, dan mengerti sendiri bahwa semua yang melemahkanku, pada akhirnya hanya akan menjadi batu loncatan yang membawaku selangkah lebih dekat menuju kekuatanku yang sebenarnya. Aku percaya, Tuhan mungkin tak selalu memberikan  apa yang ku minta. Namun Ia selalu tau saat yang tepat untuk memberikan  apa yang ku butuhkan. Sama halnya ketika aku berkali-kali meminta kekuatan padaNya, aku tak merasa kekuatan itu lantas ada padaku saat itu juga. Tuhan malah memberikanku kesulitan demi kesulitan. Kesulitan-kesulitan yang kerap membuat mataku basah setiap malam. Yang membuatku semakin mempertanyakan letak kemuraha...

Tweet hasil Insomnia beberapa malam (yang lalu)

Mereka yang menghina pengangguran nggak pernah tau gimana capeknya nganggur gak ada kerjaan.. Menyesal itu baik, selama yang disesalkan adalah waktu yang terbuang untuk kesia-siaan. Selain airmata, do'a adalah puisi paling sederhana yang  mampu meredam sejuta rindu yang tak mungkin berujung temu Bisa jadi, hal kecil yang selalu kita abaikan adalah sesuatu yang penting bagi orang lain. Perhatian misalnya. Semua yang melemahkan, pada akhirnya akan menjadi batu loncatan yang membawa kita ke titik balik menuju kekuatan yang sebenarnya. Seperti halnya senja yang tak dapat ku tahan datangnya, pergimu pun diluar batas dayaku untuk mencegahnya.. Jika senja adalah kaca, maka fragmen jingga yang ku genggam ini adalah rindu yang hanya memberiku luka Jangan lupa kalau gagal juga merupakan sebuah prestasi. Prestasi (gertir) yang harus bisa memotivasi kita untuk segera bangkit dan membalik keadaan. Maybe, that person you want most is the person you're best without. Banya...

Mahatma Gandhi pernah bilang..

Tiba-tiba saja teringat akan kalimat mutiara dari seorang Mahatma Gandhi yang berkata, “The weak can never forgive, forgiveness is the attribute of the strong”. Memang, ada saat dimana sebuah maaf akan menjadi begitu sulit untuk diberikan. Saat dimana untuk sejenak aku lupa kalau Tuhan saja maha pemaaf, kenapa aku dengan begitu angkuhnya enggan memberi maaf pada mereka yang mau memintanya? Mahatma Gandhi memang benar. Kalau aku lemah, aku tak akan sanggup untuk memaafkan kesalahan oranglain.   Dan kalau aku begitu suka melanjutkan hidup dengan perasaan tak tenang, aku akan enggan meminta maaf kepada siapapun. Padahal aku cuma manusia, tempatnya salah dan dosa-dosa…….

Seharusnya Jangan Lupa Terus

“ Jangan salahkan oranglain atas ketidak-mengertian mereka terhadap sesuatu yang kamu ingin mereka mengerti. Karena mereka, seperti halnya aku, adalah manusia yang hanya dapat melihat apa yang nampak  dan mendengar apa yang terucap, bukan yang tersembunyi didalam hati.. ” Aku seharusnya mengerti kalau tugasku hanyalah berbuat baik tanp a memikirkan balasan seperti apa yang akan ku dapatkan. Yang seharusnya kulakukan adalah tetap cuek pada sikap orang dan fokus pada perbaikan sikap diri sendiri yang masih jauh dari kurang. Aku juga sering melakukan kesalahan demi kesalahan, namun mengapa begitu sedih rasanya saat dikecewakan? Seharusnya sudah sejak lama aku paham kalau niat baik tak akan selalu mendapatkan balasan yang baik. Namun semakin aku memikirkannya, rasanya aku seperti terlalu berharap pada balasan orang. Dan memang begitu adanya. Maafkan aku Tuhan,. Aku lupa kalau sebagai manusia yang harus kulakukan adalah hanya berusaha menjadi baik, setidaknya untuk diri...

Eureka!

Disuatu malam yang hening disudut kota Sleman, aku hampir menemukan semua jawaban-Mu, Tuhan... Jawaban dari banyak pertanyaan yang selama ini menjadi beban yang tak ringan di pundakku. Perlahan namun pasti aku mulai mengerti cara termudah mengurai apa yang dulu kuanggap begitu rumit. Lalu sedikit-demi sedikit beban itu mulai berkurang, mencipta ruang yang begitu lapang dihatiku namun aku tak merasa kosong karenanya. Ruang yang membuatku merasa begitu beruntung karena telah terlahir kedunia, untuk pertama kalinya- Terima kasih, Tuhan..

(Masih) Tentang Waktu Yang Sama

Ada jejak yang tertinggal saat waktu beranjak dari sisimu. Jejak yang sengaja Ia biarkan berserak agar terlihat oleh kedua ekor matamu itu. Mungkin, dengan jejak-jejak ituwaktu ingin menuntunmu berjalan ketempat ia menunggumu, diujung jalan itu. Atau mungkin juga tidak, sebenarnya waktu tak benar-benar sedang menunggumu. Ia bukan sesuatu yang bisa diam lebih dari sepersekian detik hanya untuk menunggu. Ia adalah suatu yang terus dan terus menerus bergerak dan akan bergerak terus meninggalkanmu. Maka kejarlah dia sebelum langkahnya terlampau jauh dari yang dapat dijangkau kaki-kaki kecilmu itu! Jangan biarkan waktu menjebakmu dalam kenangan demi kenangan yang Ia cipta dalam jejak yang ia tinggalkan. Kenangan pada benda yang ketika melihatnya membuatmu betah memaku diri lama-lama untuk sekedar mengingat yang telah lalu. Atau kenangan pada satu-dua lagu yang membuatmu menghentikan langkah hanya untuk mendengarkan ingatanmu yang berteriak lewat lyric penuh kerinduan semu itu. ...