Samsara Sebuah tulisan yang sangat menyentuh dari seorang Dewi Lestari, yang saat membacanya membuat saya ingin segera memeluk Endang. Ya, entah kenapa saya merasakan kesedihannya dalam tulisan ini… Dewi Lestari selalu berhasil membuat aksara-aksara bicara dalam rangkaian kalimat dengan caranya sendiri dan mengaduk-aduk emosi saya. Oleh karena itu secara khusus tulisan ini saya abadikan dalam blog ini, semoga kalian, seperti halnya saya, dapat memetik sesuatu yang berharga setelah membacanya. Terimakasih, Dee ^^ Nama penyu itu Endang. Saya beri nama demikian karena saya belum sempat tahu Endang itu jantan atau betina, dan nama "Endang" cukup fleksibel mewakili keduanya. Endang dengan 'e' taling untuk perempuan, dan Endang versi 'e' pepet untuk laki-laki. Pertemuan saya dengan Endang terjadi tanpa rencana. Saat saya ke Manado beberapa waktu lalu untuk talk show bersama seorang biksu perempuan, Ayya Santini, saya diberi tahu bahwa panitia ing...
~Dari Kata Turun Ke Hati~