Angin mengetuk jendelaku lagi malam ini. Harus ku apakan serpih ingatan ini? Merangkainya lagi untuk kesekian-ribu kalinya kian membuatku nyaris menepi pada batas asaku. Ada satu hal yang kerap menggangguku tiap malam. Hal yang pelan tapi pasti membuatku melewatkan hangatnya selimutku beberapa malam ini hanya untuk merenung dan duduk berlama-lama didepan laptop tua ini dan mencoba menyusun serpih ingatan kedalam sebuah catatan sederhana. Ah, bagaimana bisa kusebut sederhana jika sebenarnya Ia begitu kusut di kepala? Malam ini angin mengetuk jendelaku lagi. Laptop tua, lampu belajar yang bersinar terang dan sebuah lagu cinta dari Adele mengiringi jariku menari diatas tuts keyboard ini. Apa yang membuatku begitu risau? Hingga tak ku hirau kantuk yang sedari tadi menggelayut dikedua kelopakku yang mulai menghitam ini? Aku merindukannya. Dia. Malam ini angin benar-benar terasa dingin ketika aku begitu ingin Ia berada di dekatku. Maaf. aku masih belum tau haru...
~Dari Kata Turun Ke Hati~