Skip to main content

kangen si kucrit 😤

Nggak ada yang namanya istilah "hanya teman biasa" di dunia ini. Walaupun itu seseorang yang cuma ketemu dijalan dan saling bertukar senyum, atau teman yang kebetulan kenal selama diperjalanan.. semuanya istimewa, semuanya special karena pelajaran yang mereka bawa.

Diantara semua teman itu tentu saja ada yang membawa pengaruh baik dan buruk bagi kehidupan kita. Namun rupanya Tuhan memilihkan satu diantara beberapa sahabat-sahabat terbaik untuk datang dalam hidupku dan mengajariku banyak hal.

Dia yang aku panggil dengan sebutan kucrit.

Aku beruntung karena dia bukan tipe sahabat yang ikut membenci siapapun yang tak ku sukai, karna katanya persahabatan kami tidak sedangkal itu.. karena sahabat yg baik tidak akan membiarkan sahabatnya terjerumus dalam kebencian yg berlarut-larut.  Bukankah setiap cerita selalu memiliki dua sisi yg berbeda? Dan dia yang selalu menarikku dari lupa saat aku dengan tak-tau-dirinya buru2 memberi satu penilaian dari sudut pandangku saja terhadap satu cerita yang kudengar.. Tuhan.. jaga dia selalu,murahkan rezekinya biar bisa kasih kado yg buessaarrr dihari prnikahanaku nanti. Aamiin.. 😗😛

Comments

Popular posts from this blog

Kamarku Istanaku

Aku memang lebih suka seperti ini, memaku diri dalam penjara imajiner yang kuciptakan sendiri. Kubiarkan diam mengajakku bicara semaunya, hingga ia lelah, hingga tak kudengar lagi bingar suaranya ditelingaku. Hanya di kamar ini kutemukan waktu istimewaku untuk bercakap dengan pikiranku sendiri. Apa yang ku mau, apa yang ku rasa, dan apa yang ingin ku katakan, yang sebisa mungkin tak ku ungkapkan saat berada diluar sana kini membuncah bak air bah, di kamar ini. Dan aku sangat menikmati saat-saat seperti ini... Berbeda dengan mereka, aku memang  punya caraku sendiri untuk melegakan sesaknya hati. Dan disini, di kamar ini, aku memenjara diri dan membiarkan sedihku bebas berkelana, mengudara, untuk kemudian menjelma hujan dikedua pipiku. Biarlah. Aluna Maharani

kejutan

Malam itu saya nyaris tidak bisa tidur memikirkan sebuah benda kecil yang saya beli beberapa jam sebelumnya. Pikiran saya nyaris tidak teralihkan dari benda kecil itu.. memikirkan kemungkinan apa yang akan terjadi, kejutan apa yang sedang menanti saya, dan perubahan apa yang akan dia bawa nantinya. Berjam-jam sibuk memikirkan itu hingga tanpa sadar saya pun jatuh tertidur, dengan mimpi tentang benda kecil tersebut. Subuh mengetuk jendela, dan seketika saya membuka mata. Inilah saatnya! Kata saya dalam hati. Ini saat yang saya tunggu-tunggu sejak kemarin. Saya pun beranjak dari kamar dan meraih benda kecil yang kemarin saya beli kemudian masuk ke kamarmandi tanpa pertimbangan apapun lagi. Dan benar saja, benda kecil itu memunculkan dunia garis merah yang sangat saya nantikan. Dan astaga, kalau saja saya tidak sedang berada di kamarmandi, mungkin saya sudah berteriak sejadi-jadinya!  Dengan senyum mengembang lebar saya tunjukkan benda kecil itu pada suami, dan Ia tersenyum..