Aku adalah pecahan dari
Satu keakuanku
Serpih yang tercecer
tak kunjung menyatu
Ku cari penggal
bagianku yang lain, namun tak ku temu
Hingga satu persatu
aku,
Kian remuk sebelum
sempat ku lengkapi kejanggalan yang menggelisahkanku
aku jatuh. Tercecer
dalam serpih terkecil
lalu aku debu
yang ditiup keadaan
angin membawaku hinggap
di kornea mataku
lalu jatuh menjadi
hujan di pipiku
Comments
Post a Comment