Akhir-akhir ini ku biarkan kamu datang lebih sering ke kepalaku. Pada malam-malam panjang seperti malam ini, kau datang dengan banyak rupa dan cara. Terkadang kamu mewujud bayang, atau bayangmu sendiri menyatu dalam irama lagu yang ku dengarkan. Atau bahkan, langit-langit yang terbuat dari anyaman bambu itu menjelma seluruh kenangan –sisa ingatan yang kita ukir saat kita berkesempatan untuk bertemu pada satu waktu yang teramat jarang.
Ada yang bilang, jika kita merindukan seseorang, panjatkanlah do'a. Sebut namanya dihadapan Tuhan-Mu yang Maha Kuasa. Bukankah DIAlah Sang pemilik hati? Biarkan IA menyentuh hatinya dengan do'a-do'amu. Kelak Ia yang kau rindukan pun akan merasakannya. Apalah arti jarak dan waktu jika Tuhan berkenan atas rindu yang kita bentangkan?
Semoga Tuhan lekas mempertemukan,
Comments
Post a Comment