Sekarang aku paham kenapa bapak dan ibu jarang bilang IYA terhadap semua permintaan kanak-kanakku dulu. Mereka cuma ingin membuatku mengerti bahwa tidak semua keinginan HARUS aku dapatkan. Ada kalanya aku harus ikhlas dan puas dengan apa yang aku miliki saat ini, tanpa harus memaksakan diri untuk bermimpi mendapatkan kelebihan yang diluar batas kemampuanku untuk mendapatkannya. Itu cara mereka mengajarkanku tentang kesederhanaan____I LOVE YOU MOM, DAD____
Aku memang lebih suka seperti ini, memaku diri dalam penjara imajiner yang kuciptakan sendiri. Kubiarkan diam mengajakku bicara semaunya, hingga ia lelah, hingga tak kudengar lagi bingar suaranya ditelingaku. Hanya di kamar ini kutemukan waktu istimewaku untuk bercakap dengan pikiranku sendiri. Apa yang ku mau, apa yang ku rasa, dan apa yang ingin ku katakan, yang sebisa mungkin tak ku ungkapkan saat berada diluar sana kini membuncah bak air bah, di kamar ini. Dan aku sangat menikmati saat-saat seperti ini... Berbeda dengan mereka, aku memang punya caraku sendiri untuk melegakan sesaknya hati. Dan disini, di kamar ini, aku memenjara diri dan membiarkan sedihku bebas berkelana, mengudara, untuk kemudian menjelma hujan dikedua pipiku. Biarlah. Aluna Maharani
Comments
Post a Comment