Aku memang lebih
suka seperti ini, memaku diri dalam penjara imajiner yang kuciptakan sendiri.
Kubiarkan diam mengajakku bicara semaunya, hingga ia lelah, hingga tak kudengar
lagi bingar suaranya ditelingaku.
Hanya di kamar
ini kutemukan waktu istimewaku untuk bercakap dengan pikiranku sendiri. Apa
yang ku mau, apa yang ku rasa, dan apa yang ingin ku katakan, yang sebisa
mungkin tak ku ungkapkan saat berada diluar sana kini membuncah bak air bah, di
kamar ini. Dan aku sangat menikmati saat-saat seperti ini...
Berbeda dengan
mereka, aku memang punya caraku sendiri
untuk melegakan sesaknya hati. Dan disini, di kamar ini, aku memenjara diri dan
membiarkan sedihku bebas berkelana, mengudara, untuk kemudian menjelma hujan
dikedua pipiku. Biarlah.
Aluna
Maharani
Comments
Post a Comment