Bagaimana jika waktu tiba-tiba berhenti diujung malam? Saat gelap tak lagi memberi kesempatan pada pagi untuk menyinari duniaku.. Bagaimana bila nafas yang ku punya tinggal sepenggal, dan tak ada lagi kesempatan kedua untuk memepergunakan sisa nafas terakhirku untuk berucap segala kata cinta untuk mereka yang benar-benar ku cintai? Bagaimana jika kematian benar-benar menari dikedua pelupuk mataku? Yang datang seperti kantuk dimalam hari, dan tidurku sebenarnya adalah matiku yang tak akan membuatku terbangun lagi keesokan harinya? Mungkinkah kematian akan menjadi ujung benang yang membentang pada hari-hari tersakit ini? Tuhan... aku tak sedang berusaha mempertanyakan apa yang tercatat dalam buku rahasia-Mu, hanya saja...... hanya saja aku tiba-tiba merasa takut akan datangnya batas waktuku. Berupa kematian, yang meliukkan tubuhnya dan membeliakkan matanya diujung ranjang tempatku berbaring saat ini. Aku takut mati meninggalkan segala urusan yang belum tuntas ku kerjakan.. ...
~Dari Kata Turun Ke Hati~