Manusia dan masalah adalah satu
koin dengan dua sisi berbeda yang tak dapat dipisahkan. Setiap manusia
diciptakan dengan takdir masing-masing yang telah ditulis-Nya dengan sedemikian
rupa, tanpa cela dan tanpa alpa. Sejak ruh baru ditiupkan pertama kali kedalam
janin yang kelak mewujud kita (manusia), garis kehidupan telah dimulai untuk
kita jalani dengan segenap kekuatan hati yang kita miliki.
Inilah titik yang membedakan
manusia satu dengan yang lainnya. Ketika masalah yang telah ditakar sedemikian
rupa tak menjadikan kita belajar untuk menjadi lebih baik, saat itulah kita
menjadi manusia yang gagal. Namun ketika sebuah masalah berhasil menjadikan
kita lebih kuat untuk mendaki anak tangga yang lebih tinggi, maka saat itulah
kita dikatakan berhasil dalam hidup.
Tuhan memberikan masalah kepada
manusia-Nya dengan takaran yang tak mungkin melebihi kapasitas kemampuan
manusia itu sendiri. Hanya saja, banyak dari kita yang terlalu cepat berputus
asa, menyerah dengan takdir yang diberikan-Nya, dan cenderung terburu-buru
menyalahkan DIA yang terlihat tak adil dimata keterbatasan manusia kita.
Begitulah manusia diciptakan. Dengan
segenap akal yang seharusnya digunakan untuk mencari jalan keluar dalam setiap
masalah, bukan malah mencari-cari celah untuk mempersalahkan keadaan.
Setiap sakit pasti ada obatnya. Setiap kegelisahan pasti ada
penenangnya. Seperti kiri
yang diciptakan dengan kanan, utara dan selatan, siang malam, hitam putih dan
segala hal yang bersebrangan. Seperti masalah yang diciptakan beserta jalan
keluarnya. Hanya saja kita harus sabar mencari, menemukan dengan lebih teliti
jawaban dari segala permasalahan yang diberikan kepada kita.
Itulah tugas manusia, mencari jalan keluar dari setiap kesulitan yang
dibebankan untuk menjadikan kita makhluk yang tunduk dan selalu bertambah kadar
cintanya kepada Sang Pencipta yang meniupkan kehidupan kepada kita.
Bersahabatlah dengan setiap masalah. Fasihkan lidah dan hati dengan
senantiasa menyebut nama-Nya setiap saat, setiap detik, dan pada tiap-tiap hela
nafas kita. Jadikan masalah sebagai pagar diri agar kita tak melangkah diluar
jalur kehidupan yang telah IA tetapkan. Hiasi diri dengan rasa syukur tak
terperi untuk apapun yang diberikan oleh-Nya. Semoga Allah menjadikan kita
hamba yang selalu mendapat cinta-Nya, dibahagiakan hati kita dunia akhirat, dan
kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang beruntung seperti orang sholeh
terdahulu. Amin Ya Allah..
Comments
Post a Comment