Skip to main content

a note to myself


Manusia dan masalah adalah satu koin dengan dua sisi berbeda yang tak dapat dipisahkan. Setiap manusia diciptakan dengan takdir masing-masing yang telah ditulis-Nya dengan sedemikian rupa, tanpa cela dan tanpa alpa. Sejak ruh baru ditiupkan pertama kali kedalam janin yang kelak mewujud kita (manusia), garis kehidupan telah dimulai untuk kita jalani dengan segenap kekuatan hati yang kita miliki.
Inilah titik yang membedakan manusia satu dengan yang lainnya. Ketika masalah yang telah ditakar sedemikian rupa tak menjadikan kita belajar untuk menjadi lebih baik, saat itulah kita menjadi manusia yang gagal. Namun ketika sebuah masalah berhasil menjadikan kita lebih kuat untuk mendaki anak tangga yang lebih tinggi, maka saat itulah kita dikatakan berhasil dalam hidup.
Tuhan memberikan masalah kepada manusia-Nya dengan takaran yang tak mungkin melebihi kapasitas kemampuan manusia itu sendiri. Hanya saja, banyak dari kita yang terlalu cepat berputus asa, menyerah dengan takdir yang diberikan-Nya, dan cenderung terburu-buru menyalahkan DIA yang terlihat tak adil dimata keterbatasan manusia kita.
Begitulah manusia diciptakan. Dengan segenap akal yang seharusnya digunakan untuk mencari jalan keluar dalam setiap masalah, bukan malah mencari-cari celah untuk mempersalahkan keadaan.
Setiap sakit pasti ada obatnya. Setiap kegelisahan pasti ada penenangnya. Seperti kiri yang diciptakan dengan kanan, utara dan selatan, siang malam, hitam putih dan segala hal yang bersebrangan. Seperti masalah yang diciptakan beserta jalan keluarnya. Hanya saja kita harus sabar mencari, menemukan dengan lebih teliti jawaban dari segala permasalahan yang diberikan kepada kita.
Itulah tugas manusia, mencari jalan keluar dari setiap kesulitan yang dibebankan untuk menjadikan kita makhluk yang tunduk dan selalu bertambah kadar cintanya kepada Sang Pencipta yang meniupkan kehidupan kepada kita.
Bersahabatlah dengan setiap masalah. Fasihkan lidah dan hati dengan senantiasa menyebut nama-Nya setiap saat, setiap detik, dan pada tiap-tiap hela nafas kita. Jadikan masalah sebagai pagar diri agar kita tak melangkah diluar jalur kehidupan yang telah IA tetapkan. Hiasi diri dengan rasa syukur tak terperi untuk apapun yang diberikan oleh-Nya. Semoga Allah menjadikan kita hamba yang selalu mendapat cinta-Nya, dibahagiakan hati kita dunia akhirat, dan kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang beruntung seperti orang sholeh terdahulu. Amin Ya Allah.. 

Comments

Popular posts from this blog

Miracle

Gerimis yang sesekali diselingi gemuruh Guntur yang bersahutan dan rumah yang lengang membuat saya ingin sedikit menorah beberapa hal yang semenjak beberapa waktu ini begitu mendesak ingin segera dituliskan. Kalau diingat-ingat lagi, saya memang sudah agak lama tidak lagi duduk dan bercerita di Bale Bengong   ini kepada kalian yang tanpa sengaja tersesat disini. Dan kalau dipikir-pikir lagi, rumah ini tak terlalu lengang sekarang ini karena saya tidak sedang sendirian. Suami memang masih di kantor dan belum pulang, namun didalam rahim saya ada sesosok janin mungil yang kini genap berusia tiga bulan sedang menemani saya yang kesepian. “ Halo sayang, sehat-sehat selalu didalam perut ibu ya J ” Bicara tentang janin, hati saya mengembang lagi sekarang. Senang? Tentu saja.. tiga bulan ini telah menjadi saat-saat paling ajaib sejak kehadirannya. Janin mungil yang sebelumnya selalu kami sebut dalam do’a kini tengah meringkuk tenang didalam rahim saya, sedang tumbuh dan ter...

kejutan

Malam itu saya nyaris tidak bisa tidur memikirkan sebuah benda kecil yang saya beli beberapa jam sebelumnya. Pikiran saya nyaris tidak teralihkan dari benda kecil itu.. memikirkan kemungkinan apa yang akan terjadi, kejutan apa yang sedang menanti saya, dan perubahan apa yang akan dia bawa nantinya. Berjam-jam sibuk memikirkan itu hingga tanpa sadar saya pun jatuh tertidur, dengan mimpi tentang benda kecil tersebut. Subuh mengetuk jendela, dan seketika saya membuka mata. Inilah saatnya! Kata saya dalam hati. Ini saat yang saya tunggu-tunggu sejak kemarin. Saya pun beranjak dari kamar dan meraih benda kecil yang kemarin saya beli kemudian masuk ke kamarmandi tanpa pertimbangan apapun lagi. Dan benar saja, benda kecil itu memunculkan dunia garis merah yang sangat saya nantikan. Dan astaga, kalau saja saya tidak sedang berada di kamarmandi, mungkin saya sudah berteriak sejadi-jadinya!  Dengan senyum mengembang lebar saya tunjukkan benda kecil itu pada suami, dan Ia terseny...

Palangka Menguning

Foto diambil dari depan Polres Palangka Terhitung sejak pertengahan Agustus lalu sampai hari ini asap masih mengepung disegala penjuru hingga ke sudut-sudut kota Palangka Raya. Nggak cuma diluar, kadang asap juga masuk sampai kedalam rumah sampai-sampai untuk bernapas saja rasanya sakit. Menyalakan kipas angin sepanjang waktu juga tidak banyak menolong. Dan hari ini asap berwarna kuning kemerahan disini. Bisa dibayangkan bagaimana sesaknya kami? Dada dan mata terasa perih, tenggorokan sakit, dan kepala jadi gampang pusing. Kami rindu langit biru, kami juga rindu bernapas lega. Kalau saja paru-paru ini bisa bicara, tentu ia sudah menjerit setiap saat. Tapi kami tetap bertahan, karena kami percaya Tuhan akan segera menyudahi bencana ini. Hari ini saya menulis catatan ini agar saya selalu ingat untuk bersyukur. Ketika Tuhan mengkaruniai saya dengan udara bersih dan lingkungan yang aman serta nyaman, terkadang saya luput untuk sekadar mengucap kata terimakasih pada-Ny...