Malam masih menyulam hitamnya pada hamparan permukaan langit diatas sana. Berserak satu, dua, jutaan bintang dengan cahayanya yang temaram.
Syahdu, ku lumat perlahan keheningan penghujung malam ini diatas sajadah yang mulai basah oleh anak-anak hati yang merembes melalui pipi.
Ini bukan air mata. Ini hanya suara hati yang tertahan oleh keterbatasan kata. Aku tak ingin mengusik syahdu malam ini dengan isak tangis dan keluh kesahku. Ku tahan saja. Dalam diam yang paling diam toh Tuhan selalu mendengar bisik lirih hamba-hamba-Nya yang mengiba.
Cinta tak perlu dijabarkan dengan kata. Percuma mendebat hati tentang rasa yang takkan pernah ada habisnya. Cintaku pada-Nya adalah doa yang kurapal ditiap hela nafas sejak nama-Nya tertaut dihati, dulu. Tak ada lagi ragu. Cinta ini suci. Cinta ini pamrih. Cinta ini mengharap balasan yang pasti.
Tuhan,
Di sepertiga malam ini kujumpai Kau yang tengah membelai lembut hatiku. Tenang merasuk diam-diam dalam jiwa yang telah gerah oleh kemunafikan yang dunia tawarkan. Hening seketika merayap dalam aliran darah yang selalu gemetar dirangkul nafsu yang senantiasa membuncah. Birahi ruah tatkala dengan naif kulumat tubuh hari dengan kemalasan dan berjuta alasan yang kuciptakan. Hidup kutau hanya alibi. Sibuk menyalahkan ini-itu hanya untuk menutupi aib yang kuciptakan sendiri.
Dan kini, sepertiga malam-Mu seolah menjadi ujung dari sepanjang lorong hitam nan panjang ini. Tak habis ku kunyah jalanan terjal untuk menemui-Mu. begitu sulitnya, begitu lelahnya. Namun segala penat itu terbayar oleh janji-janji yang Kau tawarkan dulu. Janji akan mencintaiku lagi setelah begitu banyak hari Kau ku tinggalkan.
Tak perlu ku utarakan alasan mengapa ku begitu mencintai-Mu bukan?
karena memang cintaku tak beralasan..
Hanya komitmen diantara kita berdua.
Hanya kesanggupan menjaga cinta ini, cinta kita.
ku rela malam-malam terjaga hanya untuk-Mu. karena di sepertiga malam itulah aku mampu bercerita dengan mesra, bermanja pada Penguasa yang sukanya membolak-balikkan hati ini, namun tak mengapa. Cintaku pada-Mu tak kan pernah terpuaskan hanya dengan rangkaian kata-kata. Ini bukan sekedar cinta biasa, ini cinta anak manusia yang menghamba pada Dzat yang menciptanya.
Comments
Post a Comment