Selintas angin bermenit lalu mengabarkan wajahmu
Mengukuhkan kembali reruntuhan rindu yang baru saja berserak
:rindu kamu tentunya-
rindu tawamu
rindu marahmu
rindu hadirmu
telah lama kamu pergi meninggalkan sebaris ruang hampa disini:dihatiku
kutau hadirmu adalah kemungkinan yang harus kuhapus dari separuh mimpi
namun angan ini tak henti merindukan hadirmu lagi
dosakah aku Tuhan?
Bila rindu ini adalah dosa, cukupkan do'aku sebagai pengobat lara ini
pelepas dahaga rindu yang teramat sangat ini
karena aku tak mau membuat Ia sakit karena cintaku, karena rinduku
Selimuti hati yang menggigil merindukannya ini
Bila merindukannya adalah dosa, maka hukum aku dengan meringankan sedikit beban rinduku ini..
Mengukuhkan kembali reruntuhan rindu yang baru saja berserak
:rindu kamu tentunya-
rindu tawamu
rindu marahmu
rindu hadirmu
telah lama kamu pergi meninggalkan sebaris ruang hampa disini:dihatiku
kutau hadirmu adalah kemungkinan yang harus kuhapus dari separuh mimpi
namun angan ini tak henti merindukan hadirmu lagi
dosakah aku Tuhan?
Dosakah jika air mata ini mengalir seirama dengan kerinduan yang terpasung sepi ini?
Dosakah bila mengangankan waktu-waktu lalu saat Ia ada disini?
Bila rindu ini adalah dosa, cukupkan do'aku sebagai pengobat lara ini
pelepas dahaga rindu yang teramat sangat ini
karena aku tak mau membuat Ia sakit karena cintaku, karena rinduku
Selimuti hati yang menggigil merindukannya ini
Bila merindukannya adalah dosa, maka hukum aku dengan meringankan sedikit beban rinduku ini..
Comments
Post a Comment