terbanglah lagi peri..
biarkan bongkahan awan putih itu membasuh lembut kedua kakimu
biarkan embun memandikan hatimu yang merindukannya
bebaskan sayapmu
robek angkasa raya diatas itu
Jangan pikirkan lara ini lagi
jangan murung lagi
karena periku adalah sinarku
bila kau meredup sekarang, maka habislah aku ditelan pekatnya gelap ini
kau sayang padaku bukan?
maka cerialah peri cantikku..
Lepaskan semua beban itu
sandarkan pada langit yang selalu menunggu merdu suaramu saat melantunkan ayat-ayat suci-Nya,
ayat-ayat cintamu pada Yang menciptakan segala keindahan yang ada padamu
jangan menangis lagi bidadari penjaga hatiku,
air matamu telah membasahi tiap puing ceriaku yang tengah kubangun lagi dengan sisa kekuatanku
tatap kedalaman hatiku jika kau masih ragu,
bahagiaku adalah melihatmu menari-nari pada Arsy Ilahi
melagukan lagi serpih-serpih iman dikedua kupingku
ingatkah ketika aku masih kecil dulu? dongengmu tentang Tuhan dan segala ciptaan-Nya ternyata benar adanya
namun aku sellau tertidur dibuatnya..
Periku, Bidadari ayahku.. kuatlah demi aku
Duniaku menanti hangatnya pelukmu lagi......
Bumi merindukan sujud mesramu lagi..
Sayapmu telah teramat sangat merindukan untuk terbang lagi
membelah langit
memecah duka
menghunus kefakiran hati akan cinta-Nya ini.
memecah duka
menghunus kefakiran hati akan cinta-Nya ini.
Comments
Post a Comment