Skip to main content

Lagu Tentangmu


#1
Mendengar lagu ini lagi, lagu cinta ini lagi
Lagu yang seketika melontarkan imajiku tinggi-tinggi
Tentang kamu
Tentang sosok yang kubangun dalam anganku

Aku tersihir pesonamu lagi
Setiap hari
Setiap kali kudengar lagu ini, lagi

Aku berkhayal tentangmu
Setiap waktu
Membuat otakku buntu

Dadaku penuh sesak oleh cintamu
Tak ada lagi celah untuk Tuhanku
Rinduku hanya untukmu
Anganku hanya padamu
Inginku hanya kamu

Kubiarkan Tuhanku menunggu
Kubiarkan jantungku berdetak dari ragu ke ragu

Cinta ini
Cinta yang dibawa lagu ini
Membawakan kamu lagi
Menghidupkan bayangmu lagi
Lupa aku pada Tuhanku
Hilang hasratku untuk berbincang mesra dengan Tuhanku itu

Karna kamu,
Karna lagu
Karna aku
Karna hatiku yang dungu
Karena cintamu t’lah melagu dengan aku:
seirama,sejauh jarakku dengan Tuhanku

Wajarlah bila Ia murka padaku #

Comments

Popular posts from this blog

Kamarku Istanaku

Aku memang lebih suka seperti ini, memaku diri dalam penjara imajiner yang kuciptakan sendiri. Kubiarkan diam mengajakku bicara semaunya, hingga ia lelah, hingga tak kudengar lagi bingar suaranya ditelingaku. Hanya di kamar ini kutemukan waktu istimewaku untuk bercakap dengan pikiranku sendiri. Apa yang ku mau, apa yang ku rasa, dan apa yang ingin ku katakan, yang sebisa mungkin tak ku ungkapkan saat berada diluar sana kini membuncah bak air bah, di kamar ini. Dan aku sangat menikmati saat-saat seperti ini... Berbeda dengan mereka, aku memang  punya caraku sendiri untuk melegakan sesaknya hati. Dan disini, di kamar ini, aku memenjara diri dan membiarkan sedihku bebas berkelana, mengudara, untuk kemudian menjelma hujan dikedua pipiku. Biarlah. Aluna Maharani

kejutan

Malam itu saya nyaris tidak bisa tidur memikirkan sebuah benda kecil yang saya beli beberapa jam sebelumnya. Pikiran saya nyaris tidak teralihkan dari benda kecil itu.. memikirkan kemungkinan apa yang akan terjadi, kejutan apa yang sedang menanti saya, dan perubahan apa yang akan dia bawa nantinya. Berjam-jam sibuk memikirkan itu hingga tanpa sadar saya pun jatuh tertidur, dengan mimpi tentang benda kecil tersebut. Subuh mengetuk jendela, dan seketika saya membuka mata. Inilah saatnya! Kata saya dalam hati. Ini saat yang saya tunggu-tunggu sejak kemarin. Saya pun beranjak dari kamar dan meraih benda kecil yang kemarin saya beli kemudian masuk ke kamarmandi tanpa pertimbangan apapun lagi. Dan benar saja, benda kecil itu memunculkan dunia garis merah yang sangat saya nantikan. Dan astaga, kalau saja saya tidak sedang berada di kamarmandi, mungkin saya sudah berteriak sejadi-jadinya!  Dengan senyum mengembang lebar saya tunjukkan benda kecil itu pada suami, dan Ia tersenyum..