Skip to main content

Hanya Do'a



Ya Allah, ku mohonkan untuk tubuh-tubuh titipan-Mu yang sedang kau uji dengan sakit, ringankanlah derita mereka.. jangan palingkan hati mereka dari-Mu, dan janganlah Engkau jauhi mereka. Hidupkanlah ikhlas dihati mereka agar mereka tak pernah luput mengingat-Mu, agar senantiasa mereka bersabar dan bersukur atas segala Rahmat-Mu.

Ya Allah Tuhanku.. untuk jiwa-jiwa yang telah Kau peluk dengan hangat-Mu, ku mohonkan pada-Mu, tidurkanlah mereka dipangkuan-Mu..lindungilah mereka dari panasnya api siksa-Mu, hangatkanlah jiwa yang menggigil tiap-tiap malam saat kami tak bersama mereka.. dan kasihilah mereka sebagaimana Kau mengasihi semua makhluk ciptaan-Mu, karena Engkau Ar-Rahiim..

Ya Rabb .. hanya untuk kedua orangtuaku, ku mohonkan dengan segala kerendahan hati.. tak ada satupun yang menjadi hakku untuk ku akui sebagai kepunyaanku saja. Tiada satupun yang ku punya melainkan semua hanya titipan-Mu saja.. begitupun orangtuaku yang salahsatunya tengah Kau rengkuh disana. Jagalah Ia dengan segenap kasih sebesar yang selalu Ia curahkan padaku. Cintai Ia melebihi cintanya kepadaku. Jaga Ia seperkasa ia selalu menjagaku…

Tuhan, hati kecil ini semakin mengecil sejak ia bersama-Mu. Aku mungkin cemburu karena rupa-rupanya CintaMu lebih besar melebihi cintaku padanya. Aku cemburu pada-Mu yang kini bersamanya, sedang saat ini aku tengah teramat sangat menginginkan hadir sosoknya disampingku. Ampunilah cemburu-ku ini Tuhan.. ampunilah Aku yang hanya bisa merindukannya… Bagaimanapun ia adalah titipan-Mu jua, aku mohon………sampaikan padanya betapa hati yg kecil ini tak mampu menumpu kerinduan yang begitu besar  terhadapnya…

Ya Malik..Ya Kuddus..Ya Salam.. untuk ibuku yang jauh disana, dialah harta yang tak ternilai harganya. Dialah permata hati yang selalu ku jaga, dia satu-satunya cinta terbesar yang ku punya. Lindungi setiap langkah kakinya kemanapun ia pergi.. Lindungi dia dr setiap titik kecil niat jahat yang hendak mencoba untuk menyakitinya. Jaga ibuku Ya Rabb… berikanlah Ia kesehatan agar ia selalu bisa menjumpai-Mu ditiap sujud dan takbir yang tak pernah luput Ia tunaikan. Sucikanlah hatinya sebagaimana ia selalu berusaha mensucikan dirinya dengan air wudhu yang setiap saat selalu ia basuhkan ke wajahnya.. Ya Allah, ibuku begitu mencintai-Mu, begitu mencintai kami anak-anaknya, kabulkanlah do’a-do’anya Ya Rabb….. segerakanlah Ia datang menjadi Tamu Agung di hadapan Ka’bah-Mu, seperti yang setiap detik selalu ia angan-angankan diam-diam.. tiada kerelaan dihati ini jika hatinya terluka Ya Allah,,,

Ya Rahmaan.. Ya Raahim.. Engkau Yang tak pernah tidur, Engkau yang mendengar tiap desah nafas yang sarat akan do’a-do’a , kabulkanlah do’a kami… karena sesungguhnya tiada tempat untuk meminta, selain hanya kepada-Mu saja. Amin Ya Robbal ‘Alaminn..

Comments

Popular posts from this blog

Untuk seorang teman yang sedang bersedih ;)

Akan ada saat dimana kamu merasa begitu rapuh, bahkan terlalu rapuh untuk sekedar membohongi diri bahwa kamu sedang baik-baik saja. Air mata itu tak dapat lagi kamu tahan dengan seulas senyum yang dipaksakan, hingga pada akhirnya wajahmu akan membentuk ekspresi bodoh dengan mata yang berulang-kali mengerjap demi menahan bulir-bulir air yang hendak membanjir dipipi, lalu mengalir kedasar hati. Itulah saatnya kamu untuk berhenti berlagak kuat. Akui saja kalau kamu sedang kalah, kalah pada penguasaan diri yang biasanya selalu kau lakukan dengan baik. Kadang, terus-menerus menipu diri dengan berkata bahwa kamu baik-baik saja -padahal kamu remuk-redam didalam- malah akan semakin membuatmu terluka. Lepaskan… tak perlu lagi kau tahan, Suarakan, untuk apa kau bungkam? Tunjukkan! Tak perlu lagi dipendam… Jujur pada diri sendiri adalah wujud penghargaan paling tinggi pada diri sendiri. Kamu tau? Walaupun seluruh dunia memalingkan wajahnya darimu, ketika kamu   jujur ...

Ini ceritaku, apa ceritamu?

Berawal dari kebencian saya terhadap sayur pare, saya jadi sensitive mendengar segala sesuatu tentang jenis sayuran tersebut. Entah apa dosa pare terhadap saya, kebencian saya terhadap sayur imut tersebut seolah sudah mendarah daging dalam diri saya sejak kecil. Tidak ada alasan mengkhusus mengapa saya begitu menaruh sikap antipati terhadap pare. Mungkin hanya karena rasanya yang sangat pahit dan penampilannya yang kurang menarik minat saya. Lagipula tidak banyak makanan olahan yang dihasilkan dari sayur pare, tidak seperti kebanyakan sayur lain seperti bayam yang juga tidak begitu menarik minat saya, tapi kemudian menjadi cemilan favorit saya ketika penampakannya berubah menjadi keripik, yang lebih tenar dengan nama ’keripik bayam’. Terlepas dari kebencian saya yang mendalam terhadap pare, ternyata diam-diam saya merasa penasaran terhadap sayur tersebut. Apalagi melihat kakak saya sendiri yang sangat menggemari sayur tersebut. Apakah rasa pare yang begitu pahit tersebut sangat w...

Mencari AKU

Dear, Lita.. Kamu adalah seorang yang sangat ku kenal, sebaik aku mengenal diriku sendiri. Namun kadang, kamu bisa menjadi seseorang yang sangat sulit dimengerti, sesulit aku berusaha mengerti diriku sendiri. Bolehkah aku sedikit menulis tokoh ’kita’ disini? Tiap pagi ketika mata kita baru saja terbuka, satu pertanyaan yang kita hafal diluar kepala selalu jadi hidangan pembuka bagi hari-hari panjang kita, hari-hari lelah kita: ” Tuhan, untuk apa aku diciptakan ?” Itu kan yang selalu kita pertanyakan? Tentang eksistensi kita. Tentang kepentingan kita didunia ini. Sebuah pertanyaan yang sebenarnya sudah kita ketahui jawabannya, namun kita masih belum dan tak pernah puas dengannya. Sebuah pertanyaan paling naif sebagai bentuk halus dari cara kita menyalahkan Tuhan karena beberapa ketidak-adilan-Nya pada kita. Iya kan?   Kadang, ah tidak, sering kita merasa Tuhan begitu tak adil dengan bolak-balik memberi kita cobaan. Seolah DIA sangat suka melihat betapa susahnya kita memera...